TRIBUNNEWS.COM - Mata indah dengan
bulu mata yang lentik sepertinya diinginkan oleh banyak perempuan. Bagi mereka
yang merasa kurang percaya diri dengan bulu matanya, menggunakan bulu mata
palsu bisa jadi pilihan.
Tapi ada
baiknya Anda waspada. Penggunaan bulu mata palsu juga memiliki efek samping
seperti infeksi pada mata hingga 'kebotakan' permanen.
Ada beberapa
faktor penyebabnya. Permasalahan bermula dari bahan-bahan kimia yang terkandung
dalam lem untuk menempel bulu mata palsu.
Umumnya, lem
tersebut mengandung latex, yang tak lain dapat menyebabkan reaksi alergi,
seperti bengkak, gatal-gatal, dan melepuh.
Yang terburuk
adalah, bila sering digunakan berkali-kali, bulu mata akan rontok secara
permanen.
"Penggunaan
bulu mata palsu secara berulang dapat menimbulkan traction alopecia, sebuah
kondisi di mana bulu rontok karena tegangan berlebih yang dialami batang
rambut," ujar Bernard Chang dari Royal College of Ophthalmologists,
seperti dikutip TRIBUNnews.com dari Daily Mail.
Kondisi ini
kian diperburuk dengan banyaknya perempuan masa kini, khususnya kaum muda, yang
'kecanduan' berbulu mata. Seperti yang diungkapkan Sue Marsh, disebut-sebut
sebagai perempuan pertama di Inggris yang mengenalkan bulu mata palsu.
"Mereka
seperti merasa telanjang tanpa bulu mata. Mereka kecanduan. Bulu mata palsu
tidak boleh dipakai terus menerus. Bulu mata asli Anda akan melemah, apalagi
kalau Anda pakai bulu mata palsu murahan yang berat," ujar Sue.
Kondisi ini,
kata Sue, sering ditemui di beberapa salon di Inggris.
"Salon sering
mengaplikasikan bulu mata yang terlalu tebal dan berat, supaya kerja mereka
lebih cepat. Tapi beratnya membuat bulu mata asli Anda rontok," ujar dia.
Untuk
meminimalisir efek sampingnya, ada beberapa tindakan pencegahan. Misal memakai
satu bulu mata dulu agar Anda bisa menguji efek sampingnya.
Lalu, pastikan
salon menggunakan bulu mata ringan.
Yang paling
penting diingat adalah bulu mata palsu hanyalah bersifat sementara, tidak boleh
dipakai terlalu sering. Harus ada jenjang enam bulan setelah pemakaian
sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar